Minggu, 18 November 2018

Beacon - Bekraf Animation Conference - Surabaya

Pada Selasa, 13 nopember 2018. Bekraf mengadakan BEACON di Suroboyo, persisnya ada di Hotel Wyndham. Yang bertujuan memperkenalkan program-program Bekraf. Terkait pengembangan ekonomi kreatif kepada pelaku, asosiasi dan masyarakat ekonomi kreatif. Khususnya untuk subsektor animasi. Serta menjembatani kesenjangan jejaring bisnis animasi antara rumah produksi dengan distributor, atau investor nasional dan global. Untuk memberi ruang pada talenta muda animasi Indonesia dengan menimba ilmu melalui mentor/tutor yang bereputasi dunia, untuk membangun kolaborasi dengan pelaku utama animasi nasional & dunia.

Pada jam 8 pagi, acara ini buka oleh Wawan Rusiawan selaku Direktur Riset dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif. Beliau menyebutkan bahwa film dan animasi, sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif, menyumbang nilai tambah sebesar Rp1,354 trilyun (wih guede yo, rek!), terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif sebesar 0,16% atau sebesar 0,01% terhadap PDB Nasional.

Salah satu rangkaian acara BEACON adalah pameran yang memperkenalkan dan mempromosikan hasil karya dari berbagai studio animasi Indonesia, terutama studio asal Surabaya dan juga beberapa karya siswa SMK di Surabaya.

Diselenggarakan pula talkshow yang menghadirkan beberapa narasumber seperti Eki N.F (MPic Animation), Faza Sulthon (Hompimpa Studio), Cak Waw (Trio Hantu Cs), Berny Julianto (Neo Paradigm Comics), Alfi Zachkyelle (Kampoong Monster), Cak Ikin (CuloBoyo) dan mas Akbar (Komikus/Jatim strip).

Dan ini adalah acara animasi tak terduga yang menyenangkan. Karena pada tahun ini 10 Nopemberan kebetulan tidak diadakan, jadi bisa jadi penggantie gitu lho :)

Sumber : bekraf.go.id – risamedia.com

---------------------------------------------------------------------------------------------

Tentang Bekraf
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat oleh Triawan Munaf. Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.

Jumat, 27 Juli 2018

Audiensi dengan Bu Risma

sumber foto : twitter @SapawargaSby
Wah senenge rek. Akhirnya dapat kesempatan ketemu Walikota idaman kita semua. Bu Risma! Hehe ndesit yo. Yo wes gakpopo, lah! Wong juga gak semudah itu ketemu sama beliau. Acara ini saja baru bisa ter-realisasikan setelah 2 tahun direncanakan.

Nah yang bikin mancep di otak kami, gak tau yang lain, pas beliau cerita. Kalau dia dikatakan "crazy" sama orang-orang bule. Mereka bilang, "Mana ada Walikota ikut ngatur-ngatur jalan raya?"

Yo iki lho Suroboyo. Tulus, blak-blak an, tanpa pamrih, dan sepenuh hati membangun kota Pahlawan sing mbois pol iki. Buktinya pertemuan kemarin itu Bu Risma justru berterima kasih pada para Influencer Media Sosial yang membuat Surabaya terkenal di dunia. Tapi ya sebenernya kebalik hehe. Bu Risma lah yang membuat kami bangga dengan Surabaya seperti sekarang ini. Terima kasih, Bu!

Jadi kemarin tanggal 25 Juli 2018. Bertempat di Balai Kota Surabaya. Walikota mengundang para Influencer Media Sosial Surabaya untuk berdiskusi tentang uneg-uneg, pernyataan, dan apa saja yang sekiranya membuat Kota Surabaya ini maju dengan baik.

Dan khususnya kami. Senang sekali karena ternyata pertanyaan kami tempo hari tentang pemasangan rambu dengan penggunaan karakter ber-Haki. Apakah sudah izin atau belum? Ternyata direspon dan semoga membuka mata kita, untuk lebih peka akan hukum Properti Intelektual.


Respon baik itu adalah dengan membuka pelayanan Hak Cipta gratis untuk produk kreatif arek-arek Surabaya. Supaya karya kita mempunyai payung hukum. Yang bisa di urus di Coridor Coworking Space di Siola. Nah semoga secepatnya kami bisa nge-cek kesana, ya. Dan bisa kami bagikan dengan yang lain.


O ya pas cerita apa itu ya. Ibu bilang 
"
Oalah ngene yo 
repote dadi 
Walikota..!
"
Hehe tenang, bu, tenang! kami selalu akan mendukung demi kemajuan Surabaya. Semangad!

Sedikit video dari audiensi kemarin. 
Mohon maklum kalau gambarnya nggak lengkap 
dan kualitasnya kurang baik.

Kamis, 24 Mei 2018

DOA - Dari Komik Menuju Animasi dan Layar lebar

Dulunya karakter Doyok, Otoy dan Ali Oncom, adalah karakter komik strip yang mangkal di rubrik Lembaran Bergambar Karikatur di koran Pos Kota. Karena koran Jakarta, maka kontennya rata-rata berisi tentang kehidupan masyarakat disana.


Kini mereka dihadirkan kembali menjadi serial animasi 3D dengan judul DOA (Doyok, Otoy, Ali oncom). Yang digarap oleh MPIC Animation. Dan sejak 17 Mei 2018 animasinya sudah bisa dinikmati di MNCTV tiap hari kamis sampai minggu pukul 17.50 WIB.




Sepertinya serial animasi di tv ini sebagai promo juga untuk film live layar lebarnya, yang juga berjudul sama. Yang digarap oleh MD entertainment, dengan sutradara Anggy Umbara. Dan dibintangi Fedi Nuril sebagai Doyok, Panji Pragiwaksono sebagai Otoy, dan Dwi Sasono sebagai Ali Oncom.


sumber : IDN Times, kaori nusantara, poskotanews.com, mpic animation

Jumat, 30 Maret 2018

Elaborasi - Animasi Surabaya di Pekan Film Nasional

Bulan Maret adalah bulan film nasional. Banyak tempat di daerah-daerah di Indonesia mengadakan acara-acara film. Salah satunya Elaborasi. Yang diselenggarakan di Royal Plaza Surabaya atas kerjasama Infis, Pusbang film, Diknas, Dharma Wanita dan Chicking.

Sementara kontributor kontennya berasal dari film layar lebar hingga film pendek, juga animasi. Animasi-animasi yang ditayangkan ini semua berasal dari Surabaya. Ada Culoboyo, Trio Hantu Cs , Lima Pagi dan Gob and Friends. Meski seharusnya banyak lagi animasi yang bisa diputar, namun waktunya nggak cukup. Karena harus dibagi pula oleh sesi diskusi yang narsum nya antara lain : Cak Waw, Jacky Ho, dan Hebz.


Seorang peserta dari jurusan DKV UPN cukup aktif menanyakan banyak hal tentang animasi. Diantaranya : apa upaya untuk supaya serial animasi Indonesia bisa banyak. Apakah ada harapan untuk animasi Indonesia kedepannya. Bagaimana cara bekerjasama dengan pembuat animasi, sedang saya hanya bisa bikin cerita saja. Ketiga narasumber mempunyai pandangan variatif untuk itu. Namun intinya bahwa animasi Indonesia masih on-progress. Dan peluang untuk maju maish sangat luas. Karena sekolah-sekolah animasi sudah ada dan banyak. Konten budaya Nusantara yang menarik untuk digali juga masih segar. Yang penting selalu jalan dan selalu optimis.


Rabu, 21 Februari 2018

Profesor Animasi dan VFX Amerika ke Surabaya

Dunia animasi adalah dunia seni. Dimana tidak ada batasan waktu dan tempat untuk saling berbagi dalam berkreasi. Tanggal 17 januari lalu kami mendapat kabar bahwa Eric Hanson akan datang ke Surabaya.

Whatsapp Jacky Hoo

Graha Pena 11 Februari 2018
Seorang peserta mencoba VR dari hasil rancangan Eric
Banyak hal baru ketika kami mengikuti seminarnya di Graha Pena pada tanggal 11 Februari kemarin. Dan memang benar jika perkembangan dunia animasi disini dan amerika sudah jauh sekali. Mereka sudah melakukan banyak hal. Dari efek visual yang dulu harus dibangun sendiri di software 3D. Hingga sekarang mengembangkan kamera untuk meng-capture dunia nyata 360 derajat. Yang tentu lebih detail di tekstur, dan lebih mempermudah perancangannya untuk produksi. Ini juga dikembangkan melalui VR dan AR. Dan yang mengejutkan lagi resolusinya sangat-sangat besar. Hingga gambar sebesar titik saja kalau dibesarkan masih kelihatan detail. Dan ini adalah sebuah pengetahuan yang sangat apik dan epic.
Menurut Eric, Virtual Reality yang lagi rame saat ini sebenarnya sudah ada lama sekali. Namun karena saat itu teknologinya terlalu jauh dari jangkauan masyarakat, maka sulit dinikmati, Sejak adanya teknologi smartphone, setiap orang sekarang dengan mudah menikmatinya. Bahkan sekarang teknologi itu sudah berkembang lagi menjadi Augmented Reality. Yang salah satu visinya adalah, suatu saat kita lihat film dengan berada didalam film itu sendiri.

Lingkungan
Eric bilang acara-acara pameran teknologi perkembangan dunia digital di Amerika hampir ada tiap minggu. Sehingga menurut kami perkembangan ini tentu tidak lepas dari lingkungan per-animasian di suatu tempat. Jika apa yang seperti dikatakan Eric begitu, maka bisa dipastikan kebutuhan untuk mengembangkan teknologi dikalangan masyarakatnya juga lebih punya banyak peluang.


Rangkaian Tour 
Sebenarnya acara ini adalah rangakaian tour pelatihan animasi yang diadakan oleh Konjen Amerika dalam meningkatkan hubungan bilateral negara. Dan sudah dilakukan dari Jakarta, Bandung, Jogja, Medan, Batam, Surabaya, dll.



Semoga acara ini berkelanjutan untuk memperdalam ilmu animasi di Indonesia

Foto by Bisma
 sumber : myAmerica Surabaya

Sabtu, 20 Januari 2018

Animasi Culoboyo Tembus Silver Button Youtube

Halo arek mbois! begitulah sapaan karakter cak Ikin dan Culoboyo menyapa penonton youtube nya. Wuih penontonnya saja mbois, berarti cak Ikin lebih mbois hehe. Dan memang mbois-is ini cak Ikin. Karena konsisten membangun karakter Culoboyo sejak 2007. Yang awal itu masih versi Suro dan Boyo. Karena yang versi awal, menurut cak Ikin, penuh dengan pisuhan khas Surabaya. Dan supaya tontonan animasinya aman bagi anak-anak, maka dia membuat kebijakan menjadikannya genre anak-anak.

Ya ampun sudah update berita telat, eh lupa ucapkan selamat hehe. Selamat Cak Ikin dan Culoboyo! Sukses terus!


Wadaw! Si Juki masuk Box Office Pertama Film Animasi Indonesia!

Film animasi layar lebar dengan judul lengkap Si Juki The Movie : Panitia Hari Akhir. Dinobatkan menjadi film animasi Indonesia pertama yang meraih gelar Box Office. Ini dikarenakan jumlah penonton pada hari pertama, pada 28 desember 2017, tembus sekitar 72.000 orang!


Ini tentu menjadi kabar bahagia untuk kesekian kalinya datang dari dunia peranimasian Tanah Air. Meskipun bisa dibilang masih jarang. Namun lonjakan animasi-animasi layar lebar semakin terasa cepat. Dan berharap banget bisa menjadi acuan bagi penggiat atau pengusaha animasi untuk semakin rutin memproduksi animasi-animasi lainnya.

Film yang bersegmen semua umur ini adalah adaptasi dari komik Si Juki, yang diciptakan oleh Faza Meonk. Yang juga tidak kalah larisnya, bahkan sempat mengungguli penjualan komik-komik import. Cerita dalam komik-komik tersebut sangat beragam. Sementara untuk film animasinya menceritakan tentang Si Juki, seorang selebriti yang berada di puncak kariernya. Sikapnya yang polos, jenaka dan berani menjadi berbeda membuatnya disukai banyak orang. Hingga sebuah kesalahan membuatnya berbalik menjadi musuh nomor satu di Indonesia.

Film ini dibintangi sejumlah nama besar sebagai pengisi suara. Di antaranya ada Bunga Citra Lestari, Pandji Pragiwaksono, Arie Kriting, Babe Cabita, Tarzan, Indro Warkop, dll.


Produser Frederica mengatakan, Peluang film ini menjadi sukses sangatlah terbuka lebar, melihat selama ini tak banyak film animasi yang beredar di Indonesia. Dia menyatakan dikeluarkannya film Juki bisa menjadi sebuah percobaan pasar untuk film animasi di Indonesia. Dan jika target penonton tercapai film animasi ini akan dibikin sekuel.



TRAILER



Sumber : detik.com,, solopos.com