Senin, 13 November 2017

Animasi Terkini di Cikini 2017


Animakini 2017 merupakan singkatan dari animasi Cikini dan animasi terkini. Acara ini merupakan acara pertama DKV Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Creative Labs yang ditunjuk sebagai tim penyusun Grand Strategi dan Roadmap Sub Sektor Animasi dalam penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan Pusat Unggulan Animasi.

Kegiatan ini diadakan dari 8-9 nopember 2017. Di Goethe Haus, Jakarta Pusat. Dalam rangka membahas secara bersama mengenai perkembangan animasi Indonesia dalam lingkup ekosistem animasi sehingga bisa memberikan motivasi, semangat berbagi, dan menularkan pengetahuan di industri animasi, yang dapat menghasilkan regenerasi berikutnya dari pelaku animasi yang semakin maju, melalui inkubasi bisnis animasi, dari produksi, bisnis, distribusi maupun service dan kolaborasi kerja.

Ada banyak seminar dan talkshow dengan berbagai topik yang menarik dan pembicara yang kompeten di bidangnya. Tidak hanya bahas dari segi industri animasi terkini, tetapi juga membahas bagaimana secara teknis pembuatan animasi itu tersendiri hingga bagaimana tanggapan serta apa saja yang pemerintah lakukan dalam memajukan industri animasi Indonesia.



Ekonomi Kreatif Masa Depan

"Animasi, film, dan video adalah salah satu subsektor yang dijadikan prioritas ekonomi kreatif Indonesia di masa depan. Kontribusi yang diberikan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Subsektor ekonomi kreatif, termasuk animasi dan video berkontribusi Rp 852 triliun atau 7,38 persen terhadap PDB nasional 2015 dengan tingkat pertumbuhan per tahun mencapai 4,38 persen." kata Deputi Riset Edukasi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Boy Berawi. Saat mengisi salah satu acara Animakini.

Animasi = Kerjasama

Bekraf sebagai badan kreatif Indonesia merespon baik tentang situasi animasi di Indonesia. Badan ini sudah melakukan kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan juga berbagai perguruan tinggi. Kerjasama tersebut berupa memberikan fasilitas terhadap para pelaku animasi, sehingga mereka bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di lembaga tersebut. Salah satunya untuk rendering video.

"Melalu kerja sama ini, Bekraf akan memperkuat komitmen, konsistensi, dan kontinuitas, untuk terus melakukan kemitraan bersama lembaga akademis atau perguruan tinggi untuk mengembangkan ekonomi kreatif," kata Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Bekraf, Wawan Rusiawan.


sumber : Group WA Inama Family, Beritasatu Com, Popconasia Com, Sindonews Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar